KOTA MALANG - Webinar Internasional Empowering Academic Libraries for Sustainable Development Goals (SDGs) diselenggarakan oleh Perpustakaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang bekerja sama dengan Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam (APPTIS) pada, Selasa (01/11/2022).
Acara yang dilaksanakan di Gedung Perpustakaan UIN Malang lantai satu ini dihadiri oleh akademisi, pustakawan, dan tenaga pendidik sekitar 310 peserta hybrid. Kegiatan dihadiri oleh tiga keynote speakers yaitu, Secretary of IFLA’s Regional Standing Committee for Asia Oceania, Dr. Nor Edzan binti Che Nasir, Ketua Umum Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam (APPTIS), Dr. Labibah Zain, dan Kepala Perpustakaan UIN Malang, Mufid, M. Hum., dengan moderator dari Sekretaris APPTIS, Ummi Rodlliyah M. Hum.
Baca juga:
Surabaya Kembali Jadi Tuan Rumah AICIS 2023
|
Ketiga narasumber memaparkan materi tentang kontribusi perpustakaan dalam mencapai SDGs atau Tujuan Pengembangan Berkelanjutan. Program tersebut merupakan Agenda PBB 2030 yang mempunyai 17 tujuan (goals) dengan 169 target. Perpustakaan sebagai jantung pengetahuan pun turut serta membuka akses informasi dan memberikan literasi kepada masyarakat melalui kualitas edukasi dan berdaya guna.
Bapak Mufid M. Hum., menyatakan bahwa Perpustakaan UIN Malang berkontribusi dalam enam poin SDGs yang saat ini digaungkan di Indonesia dalam program Transformasi Peprustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Enam poin dari tujuh belas goals SDGs tersebut ialah implementasi Lifelong Learning (poin 4), Reduce Inequality (poin 10), Preserving Cultural Heritage (poin 11), Reduce and Reuse (poin 12), Acces to Information (poin 16), dan Effective Partnerships (poin 17).
“Melalui perpustakaan perguruan tinggi, kampus UIN Malang telah andil dalam pelaksanaan SDGs untuk memberikan literasi dan layanan informasi pengetahuan terhadap pemustaka, salah satunya melalui kegiatan webinar internasional ini, ” pungkasnya.
Hal yang sama juga dijelaskan oleh Sekretaris IFLA Asia-Oceania bahwa perpustakaan masa kini harus mampu memberikan dampak positif melalui kualitas pendidikan dan literasi melalui layanan prima kepada masyarakat. Sejalan dengan itu pula, Ketua APPTIS memberikan angin segar tentang peran perpustakaan melalui konsep dan praktik untuk mewujudkan SDGs di Indonesia.
“Praktik nyata tentunya harus diterapkan juga. Perpustakaan harus memberikan solusi atas permasalahan di masyarakat sehingga peran dari perpustakaan dalam mengubah hidup seseorang dapat terealisasikan dengan baik, ” ujar Ketua APPTIS. Kontribusi aktif perpustakaan UIN Malang untuk mewujudkan program SDGs diharapkan mampu mendorong Indonesia dalam pencerdasan bangsa melalui literasi dan edukasi. (Fer)
Baca juga:
Peserta Mulai Input Data di QS WUR
|
Pewarta: Ferika Sandra