KOTA MALANG - Menghadapi libur Natal 2022 dan menyambut Tahun Baru 2023 segenap jajaran Kepolisian telah menyiapkan pola – pola pengamanan di wilayah hukumnya masing – masing.
Seperti Polresta Malang Kota yang merupakan Polres Kota di jajaran Polda Jatim misalnya. Ratusan personel gabungan bakal diterjunkan untuk melakukan pengamanan saat Natal dan Pergantian Tahun Baru 2023 (Nataru) di Kota Malang.
Setidaknya 600 personel yang akan melakukan pengamanan baik patroli maupun berjaga di pos pelayanan dan pengamanan.
Hal itu seperti disampaikan oleh Kapolresta Malang Kota, Polda Jatim Kombes Pol Budi Hermanto melalui Kabag Ops Polresta Malang Kota Kompol Supiyan kepada awak media di Polresta Malang Kota.
Baca juga:
Indo Defence Expo dan Forum
|
Ia menjelaskan bahwa 600 personel gabungan itu terdiri dari Polresta Malang Kota jajaran Polda Jatim, Kodim 0833/Kota Malang, Satpol PP Kota Malang, Dishub Kota Malang, organisasi masyarakat, dan kemahasiswaan.
"Dari jumlah itu, sebanyak 400 personel adalah personel Polresta Malang Kota, "kata Kompol Supiyan, Jumat (16/12/2022).
Ditambahkan oleh Kabag Ops Polresta Malang Kota ini bahwa 600 personel gabungan itu akan dilibatkan dalam operasi lilin di Kota Malang sejak 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 mendatang.
Menurutnya saat pelaksanaan nanti akan ada 4 pos pengamanan dan pelayanan. Meliputi 1 pos pelayanan di depan Gereja Katedral Ijen dan 3 pos pengamanan di pertigaan Jembatan Soekarno Hatta (Jembatan UB), Simpang Malang Creative Center (MCC), dan Simpang Empat Jalan Danau Toba Sawojajar.
Baca juga:
Saatnya Kita Fokus Sukseskan KTT G20
|
"Selain pengamanan di beberapa titik gereja, kami juga akan menggelar patroli skala besar, "jelas Kompol Supiyan.
Pihaknya berharap perayaan Nataru kali ini berjalan dengan baik dan damai. Dirinya tetap mengimbau masyarakat agar saat Nataru nanti melaksanakan aktivitas dengan hati-hati dan penuh kewaspadaan.
"Apabila masyarakat membutuhkan bantuan polisi, maka kami siap selama 24 jam untuk melayani dan membantu, "pungkas Kabag Ops Polresta Malang Kota. (*)